METODE KERJA 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum “Pengukuran Dasar” antara lain: 1. Jangka Sorong, digunakan sebagai alat ukur panjang. Digunakan mengukur panjang, lebar, tinggi, diameter luar dan dalam, dan kedalaman lubang suatu benda. 2.

Pada modul ini hanya difokuskan pada alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran pokok. Meliputi alat ukur panjang, alat ukur massa, alat ukur waktu, dan alat ukur arus listrik. Alat ukur intensitas cahaya dan alat ukur suhu akan dibahas di modul yang lain, sementara besaran pokok jumlah zat tidak ada alat ukurnya. 1.

Catatan: untuk labu ukur, ditutup terlebih dahulu lalu digojok hingga merata. Gambar 1. Langkah Pengenceran Larutan dengan alat berupa labu ukur dan gelas ukur. Peralatan Pengenceran di Laboratorium. Khusus untuk kegiatan laboratorium: Cara pengenceran larutan menggunakan alat pipet dan labu takar. Penggunaan labu takar akan lebih tepat dalam

Ketidakpastian dalam Pengukuran. Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran di atas menyebabkan hasil pengukuran tidak bisa dipastika secara sempurna artinya selalu terdapat ketidakpastian dalam pengukuran. Dalam fisika, cara penulisan hasil pengukuran dituliskan sebagai berikut: 1. Ketidakpastian dalam Pengukuran Tunggal.

Hasil dari pembacaan skala tersebut adalah sebagai berikut. Angka pasti = 6,4 cm. Angka taksiran = ½ × 0,1 cm = 0,05 cm. Hasil pengukuran = Angka pasti + angka taksiran. Jadi, panjang pensil tersebut adalah 6,4 cm + 0,05 cm = 6,45 cm. besaran dan satuan , fisika , Artikel ini membahas tentang cara menggunakan alat ukur mistar atau penggaris
.
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/157
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/308
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/396
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/322
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/117
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/116
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/339
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/298
  • v6sv6ni6mr.pages.dev/238
  • contoh alat ukur jumlah zat